UPFOS - cara kelola stok barang

5 Cara Mengelola Stok Barang dengan Efisien

Karena cara yang diterapkan ketika mengatur stok barang tidak efisien, pasti sering sekali mendengar review dari pembeli yang berbelanja ketika mereka selalu menerima produk yang tidak sesuai pesanan alias tertukar dengan pesanan orang lain. 

Bayangkan jika kamu sedang dalam event double dates seperti 11.11 atau saat harbolnas? Pembeli tidak akan percaya lagi untuk belanja di tokomu kalau tidak ada perubahan bahkan pembeli bisa memberikan rekomendasi negatif ke sekelilingnya. Bahaya bukan?

Masalah yang selalu dikaitkan biasanya karena ada kesalahan peletakan barang. Diikuti dengan stok opname yang tidak konsisten, menyebabkan akurasi data stok barang rendah, dan akhirnya terjadi overselling / out of stock yang artinya barang masih terjual di marketplace dengan status stok masih ada, padahal faktanya di lapangan stok barang sudah habis.

Naik turunnya permintaan barang juga menjadi salah satu factor yang menyebabkan kebingungan bagi para penjual karena tidak semua produk memiliki high demand atau permintaan yang tinggi. Akibat dari salah mengelola stok barang dapat berakibat fatal untuk bisnismu seperti kesulitan menjaga anggaran bisnis, sering terjadi overselling & out of stock, barang kadaluwarsa / hilang / tertukar.

Lalu bagaimana solusinya agar kondisi alur stok barang atau inventaris tidak kacau? Ayo simak tips ampuh berikut!

UPFOS - 4 cara kelola stok barang

Melihat barang atau produk yang paling laku

Lakukan research berdasarkan penjualan di bulan sebelumnya untuk mengetahui barang mana yang memerlukan re-stock lebih banyak. Dengan begini, kamu tidak perlu takut ada banyak produk sisa yang tidak terjual dan menjadi rusak.

 

Lakukan Stock Opname

Pastikan kamu selalu melakukan stock opname setidaknya satu bulan sekali untuk memonitor pergerakan gudang seperti masuk atau keluar barang agar tercatat dengan baik.

 

Monitor dengan First In, First Out (FIFO) management.

Jika kamu merupakan salah satu pemilik bisnis yang menjual produk dengan masa kadaluarsa, sangat disarankan untuk mulai menggunakan metode FIFO, dimana barang paling baru akan diletakkan di urutan paling belakang dan barang paling lama berada di urutan paling depan. Metode ini sangat berguna untuk kamu yang memiliki bisnis di bidang produsen makanan, skincare, obat, dan sebagainya.

 

Pisahkan Stok Barang Baru dan Barang Lama

Mencampur barang baru dan barang lama akan membuat bingung ketika ingin melakukan pencatatan barang. Tujuan lainnya adalah untuk menghindari barang lama atau yang ada kemungkinan barang terkirim ke pembeli dalam kondisi kadaluarsa atau rusak tanpa pengecekan yang lebih detail. Gunakan kartu pencatatan stok barang untuk mempermudah menghitung berapa jumlah stok yang sudah terjual. 

 

Gunakan sistem Manajemen Inventaris

Manfaatkan sistem manajemen khusus untuk mengatur dan mengelola stok barang agar semua perhitungan produk baik yang masuk atau keluar dapat tercatat secara real-time. Misalnya seperti UPFOS yang juga menyediakan layanan manajemen stok barang dengan beberapa fitur unggulan guna membantu para pemilik bisnis seperti:

  • Safe Inventory – Mengatur batas minimal stok barang dan ada informasi ketika produk akan habis.
  • Sinkronisasi Real-time – semua pencatatan yang dilakukan di dalam sistem UPFOS dapat dilakukan secara reak time dan sudah terintegrasi ke marketplace.

 

UPFOS sudah terintegrasi dengan marketplace ternama di Indonesia seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, Blibli, Bukalapak, JD.ID, Akulaku, Tiktok Shopping, dan Shopify. 

Mulai dari mana? Daftarkan saja tokomu dulu di go.upfos.com (GRATIS loh!)

Bingung daftarnya? Cek cara daftar toko di sini.

Upfos Indonesia

Landmark Pluit, Tower B2, 8th floor
Jl. Pluit Selatan Raya no. 2, Jakarta Utara
Indonesia 14450

WhatsApp: +62 815-1188-8881
Email: info@upfos.co.id

Resources

Copyright © UPFOS 2022.