Strategi Meningkatkan Coversion Rate Optimization
Teman Seller sedang menjalankan digital marketing campaign? Kamu harus selalu mengukur efektivitas strategimu secara berkala. Salah satunya menggunakan CRO (Conversion Rate Optimization). Yuk simak bahasan UPFOS berikut ini!
Cara menghitung CRO sederhana, kamu cukup membagi jumlah conversion di suatu halaman website dengan total pengunjung yang ada. Hasil pembagian tersebut nantinya dapat dikalikan dengan 100.
Berdasarkan riset dari Wordstream, rata-rata conversion rate pada semua industri adalah 2,35 persen.
Angka tersebut sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dijangkau, mengingat ada sekitar 25% pebisnis online yang bisa mencapai persentase 5,31%, sementara 10% lainnya dapat memperoleh conversion rate sebesar 11,45%.
Baca juga: Kiat-Kiat Bisnis Untuk Meningkatkan Customer Retention
Strategi Meningkatkan Conversion rate Optimization
Optimasi Artikel Blog
Mengunggah artikel blog secara berkala di website milikmu akan meningkatan konversi. Terutama, jika pembahasan blogmu bagus dan sesuai dengan interest target audiens yang ingin dituju.
Jangan lupa untuk mempertimbangkan dari segi SEO dan CTA (Call To Action) agar traffic pengunjung artikel blogmu semakin naik.
Sertakan Call To Action
Call To Action disingkat CTA merupakan bagian dalam sebuah laman website, baik berupa teks, gambar, tombol, atau bentuk lainnya yang tujuannya untuk mengajak audiens melakukan aksi.
CTA berupa teks paling efektif untuk dilakukan. Cobalah untuk hubungkan CTA ke landing page di akhir setiap laman artikelmu.
Siapkan Landing Page dengan Tampilan Menarik
Landing page merupakan halaman di dalam website yang dirancang khusus untuk tujuan pemasaran.
Fungsinya memang menampilkan berbagai menu sederhana demi memudahkan calon pelanggan mencari informasi serta melakukan pembelian akan suatu produk.
Kamu harus pintar dalam menyusun Landing Page! Bungkus informasi yang ingin kamu hadirkan dengan bahasa yang singkat, jelas, dan persuasif.
Desainlah Landing Page sesuai dengan karakteristik target audiensmu, usahakan tetap tampilan yang sederhana.
Yang terpenting bisa memikat dan atraktif. Kamu harus to the point dalam menyusun Landing Page.
Hadirkan Customer Service
Meskipun semua informasi tentang pembelian telah tercantum secara lengkap di website, para pengunjung terkadang lebih memilih untuk bertanya langsung.
Pasalnya, berbicara dengan manusia pasti lebih menyenangkan daripada hanya lewat mesin. Oleh karena itu, pastikan pengunjung memiliki akses terhadap customer service dengan mudah.
Meski begitu, perlu dipahami bahwa untuk mendapatkan CRO tinggi bukanlah hal yang mudah. Kamu perlu melakukan optimasi supaya conversion yang ditargetkan dalam digital marketing strategist bisa memberi hasil yang memuaskan.
Tips! Kamu bisa meningkatkan conversion rate dengan menerapkan langkah-langkah di atas secara konsisten, sehingga dapat berpengaruh pada perkembangan strategistmu secara keseluruhan.
UPFOS

Sistem omnichannel untuk membantu mengelola semua toko dari website dan berbagai marketplace.
UPFOS yang sudah terhubung ke berbagai platform marketplace ternama di Indonesia, seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, BliBli, JD.ID, Bukalapak, TikTok Shop, Akulaku dan webstore Shopify.
UPFOS juga menyediakan fitur manajemen lengkap untuk membantu para pemilik bisnis online untuk mengelola pesanan, toko, produk, stok barang, hinga customer relations hanya dalam satu dasbor.
Baca juga: Mengintip Masa Depan Omnichannel dan Marketplace
Jadi, UPFOS bisa jadi solusi kamu yang ingin memulai jadi berbisnis online, one stop solution for you!
Mulai dari mana? Daftarkan saja tokomu dulu di go.upfos.com (GRATIS loh!)
Bingung daftarnya? Cek cara daftar toko di sini.